Kompetensi Dasar
3.1 Memahami fungsi peralatan dan kelengkapan gambar teknik
4.1 Memilah peralatan dan kelengkapan gambar teknik
Materi :
Pengertian Gambar Teknik dan Macam-Macam Alat Kegunaannya
Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli teknik.
Didalam teknik mesin ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (internasional organization for standardisation) yaitu sebuah badan atau lembaga internasional untuk standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional atau antar bangsa, di negara-negara tertentu ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia titik misalnya di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS dan di Indonesia ada SII.
Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu, perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud dan satu tujuan.
Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat tertentu dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang lain diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar yang benar.
Macam-macam alat gambar :
Alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan gambar teknik antara lain: kertas gambar, pensil, mistar, dan penggaris segitiga, jangka, rapidograph (dapat pula drawing pen), mistar sablon mal, busur derajat dan meja gambar.
1. Kertas Gambar
Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas Padalarang, kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas Padalarang dan kertas manila adalah jenis kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya untuk membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya ( transparan) biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan (reproduksi).
Ukuran pokok dari kertas gambar adalah So (dibaca A nol) mempunyai luas 1 m² . Apabila kertas Ao dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapat ukuran kertas yang lebih kecil yaitu A1. Arti A1 adalah kertas Ao yang dibagi satu kali. Begitu seterusnya apabila kertas A1 dibagi menjadi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2, kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 menjadi kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5.
2. Pensil Gambar
Untuk menggambar teknik diperlukan pensil yang berbeda untuk keperluan menulis, baik kualitas maupun tingkat kekerasannya. Biasanya kekerasan pensil dicantumkan pada salah satu ujungnya.
3. Mistar Gambar Penggaris Segitiga (segitiga set)
Mistar gambar mempunyai dua bagian yaitu bagian mistar yang panjang disebut tahun mistar dan bagian mistar yang pendek disebut kepala mistar titik sudut antara bagian daun dan bagian kepala besar sebesar 900 ( siku-siku ).
Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mempunyai salah satu sudut 900 (siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua buah penggaris segitiga siku-siku yang satu bersudut 450 - 450 dan yang lainnya sudut 600 - 300.
Pada sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis garis skala ukuran. Salah satu sisi siku sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang lain berskala ukuran inchi. Dengan demikian disamping dapat digunakan untuk menarik garis penggaris segitiga dapat berfungsi sebagai mistar ukur. Tetapi untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan menggunakan mistar ukur atau mistar skala.
4. Jangka
Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak jangka yang sederhana paling sedikit harus terisi: sebuah jangka besar, sebuah alat penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka pegas) dan sebuah pena penggaris trekpen. Untuk keperluan meminta bentuk lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring atau cincin yang berfungsi untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido titik di samping kotak jangka yang sederhana dan kotak jangka yang sedang dan kotak jangka yang lengkap.
5. Rapidograph
Untuk membuat gambar dengan tinta, dapat menggunakan pen tarik yang biasanya terletak dalam kotak jangka. Akan tetapi hal ini tidak praktis karena tinta dapat menetes keluar dan untuk membuat garis dengan ketebalan yang dikehendaki harus menyetel berkali-kali titik rapido bersifat refill atau dapat diisi ulang jika tinta telah habis, oleh karena itu rapido perlu dilengkapi dengan tinta gambar yang biasanya banyak dijual di toko.
6. Sablon ( Mall Huruf)
Untuk keseragaman dan kerapian dalam membuat tulisan digunakan sablon atau mal huruf dan angka, sedangkan untuk membuat gambar lambang-lambang dan bentuk-bentuk digunakan sablon atau mal bentuk. Adapun untuk menggambar macam-macam garis lengkung atau kurva misalnya elips parabola dan hiperbola digunakan mal kurva.
7. Busur Derajat
Busur derajat digunakan untuk mengukur sudut atau membagi sudut titik biasanya busur derajat ini mempunyai garis pembagi 00 sampai dengan 180.
8. Meja Gambar
Meja gambar terdiri dari dua bagian, yaitu papan gambar dan standar (rangka penyangga). Standar atau rangka penyangga dapat diatur kemiringannya sesuai dengan kemiringan yang dikehendaki oleh juru gambar.
Papan gambar terbuat dari kayu Pinus, kayu Linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Syarat-syarat papan gambar adalah harus mempunyai permukaan rata dan tepi yang lurus, tidak melengkung, dan sambungan harus rapat. Papan gambar yang sederhana dapat di letakan diatas meja gambar biasa.
B. FUNGSI DAN PENGGUNAAN ALAT GAMBAR
1. Menempatkan Kertas Gambar
2. Penggunaan Pensil
3. Penggunaan Jangka
4. Alat untuk meminta Gambar
Gambar 1.1 Peralatan dan perlengkapan gambar teknik |
Sumber materi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar