Sabtu, 10 Oktober 2020

MATPEL GAMBAR TEKNIK KELAS X KD 3.5 DAN 4.5

 Kompetensi Dasar

3.5 Memahami Aturan Etiket Gambar Teknik

4.5 Menempatkan Etiket Gambar Teknik


Materi :


Informasi Yang Terdapat Dalam Etiket

     Secara umum etiket gambar memuat beberapa informasi dasar pada gambar yang perlu dicantumkan yaitu:

 1. Nama Pembuat Gambar

 2. Perusahaan atau Instansi Pembuat Gambar

 3. Judul Gambar

 4. Nomor Gambar

 5. Tanggal Gambar

 6. Pemeriksa Gambar

 7. Proyeksi yang digunakan

 8. Satuan yang digunakan

 9. Skala gambar

10. Ukuran kertas

11. Keterangan atau informasi lainnya


Jenis Etiket Gambar

   Secara umum terdapat dua jenis etiket gambar yaitu:


1. Etiket Gambar yang digunakan di sekolah/pelatihan.

   Etiket jenis ini ditujukan untuk penggunaan dalam skala pelatihan atau sekolah di mana informasi yang tercantum di dalam etiket hanya membuat informasi dasar pada gambar dan tidak memuat informasi yang lebih detail. 

Berikut ini contoh etiket gambar yang digunakan di sekolah :


2. Etiket Gambar Profesional

    etiket jenis ini ditujukan untuk proses pembuatan gambar yang berkaitan dengan instansi tertentu yang memuat gambar secara kompleks karena ditujukan untuk penggunaan skala industri atau proyek. Oleh karena itu jenis etiket ini yang harus memuat informasi yang lebih terperinci dan resmi.

Berikut ini contohnya 



Sumber referensi : www.etsworld.id



MATPEL GAMBAR TEKNIK KELAS X KD 3.4 DAN 4.4

 Kompetensi dasar 

3.4 Menerapkan gambar konstruksi geometris

4.4 Menunjukan gambar konstruksi geometris


Materi :

Gambar Konstruksi Geometris (Fungsi, Jenis, Cara Membuat)

1. Konstruksi Geometris

   Konstruksi geometris adalah garis, sudut, lingkaran, dan lain sebagainya. Fungsi konstruksi geometris adalah untuk membantu dalam menyelesaikan gambar teknik. Dengan adanya konstruksi geometris dapat menghasilkan bentuk yang rapi dan presisi.

   Ada beberapa jenis konstruksi geometris yang banyak digunakan pada gambar teknik. Setiap jenis konstruksi geometris disesuaikan dengan kebutuhan pada gambar teknik. Jenis konstruksi geometris tersebut terdiri dari segilima, segienam, garis tegak lurus dan lain sebagainya yang sangat sering digunakan pada gambar teknik.

Cara membuat konstruksi geometris sebenarnya sangat sederhana titik dalam penggunaan konstruksi geometris ini diperlukan agar setiap hasil gambar teknik dapat maksimal. Tentunya menggambar dengan teknik hasilnya akan jauh lebih baik daripada menggambar dengan perkiraan. Dengan hasil yang lebih akurat dan pantas tentunya akan memudahkan dalam proses pengerjaan. oleh karena itu seorang penggemar teknik harus menguasai berbagai konstruksi geometris.


2. Fungsi Konstruksi Geometris

    Fungsi kontruksi geometris adalah untuk membantu menyelesaikan suatu hal tentang gambar teknik. Artinya kontruksi geometris merupakan salah satu teknik yang diperlukan agar gambar teknik dapat rapi dan lebih akurat atau presisi sehingga gambar sesuai dengan apa yang diinginkan dan semua orang baik perencanaan maupun pelaksanaan dapat memahami gambar teknik yang ada.


3. Jenis Konstruksi Geometris

   Dalam konstruksi geometris terdapat beberapa jenis yang kaitannya dalam matematika merupakan bentuk ukuran serta posisi yang simetris. Berikut merupakan jenis konstruksi geometris yang digunakan pada gambar teknik:

  a. Garis Tegak Lurus

      merupakan cara membagi garis menjadi dua sama panjang dengan menggunakan garis yang tegak lurus.

  b. Membagi Sudut

      merupakan cara membagi dua sudut agar sama besar satu dengan yang lainnya walaupun sudut tidak yang terbentuk tidak beraturan.

  c. Membuat Segi Lima

    merupakan cara untuk membuat segi lima beraturan yang semua sisinya sama panjang.

  d. Membuat Segi Enam

     merupakan cara untuk membuat segi enam beraturan yang semua sisinya sama panjang.

  e. Membuat elips

     merupakan cara untuk membuat elips yang beraturan sehingga rapi dan presisi.



4. Cara Membuat Konstruksi Geometris

   Berikut merupakan cara membuat konstruksi geometris:

  1. Garis Tegak Lurus

     Untuk membuat garis tegak lurus sebenarnya sangatlah mudah yaitu dengan membuat garis lurus horizontal AB. Kemudian dengan menggunakan jangka, buatlah lingkaran dengan titik tengah pada titik A dan titik B, sehingga garis lingkaran saling bersinggungan. Buatlah dua garis singgung dan beri nama titik C dan titik D. Kemudian membuat garis dengan menarik secara lurus mulai dari titik C sampai titik D sehingga garis tegak lurus dan membagi dua garis horizontal dengan presisi.




   Untuk membuat garis tegak lurus yang hanya pada satu sisi saja maka dapat dilakukan dengan cara membuat garis lurus horizontal AB. Beri tumpuan pada titik tengah garis dengan nama C. Kemudian buatlah setengah lingkaran dengan titik tumpu pada titik C. Beri nama titik pada ujung setengah lingkaran D dan E. Kemudian tariklah garis menggunakan jangka dari titik D dan titik E sehingga bersinggungan. Langkah terakhir tarik garis dari titik C dengan titik persinggungan yang ada.




  2. Membagi Sudut

    Untuk membagi sudut dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut:

   a) Buatlah lingkaran sampai memotong pada dua garis sudut yang ada. Beri nama titik A dan titik B.

   b) Kemudian dengan menggunakan jangka sorong buatlah lingkaran melalui titik A dan titik B sampai keduanya bersinggungan pada satu titik yang diberi nama titik C.

  c) Untuk mendapat sudut yang sama besar, maka tinggal menarik garis mulai dari titik 0 sampai titik C. Sudut sudah terbagi menjadi dua sama besar.





3. Membuat Segi Lima

    Membuat segi lima sebenarnya tidak terlalu sulit titik berikut merupakan cara untuk membuat segi lima dengan panjang setiap sisinya sama:

  a) membuat garis horizontal  AB kemudian dibagi menjadi dua dengan garis tegak lurus. Setelah didapatkan garis tegak lurus maka beri nama titik C.

  b) Menggunakan jangka untuk membuat lingkaran dengan panjang jari-jari sama dengan panjang AB yang memotong garis tegak lurus dan diberi nama titik D. Titik tumpu lingkaran menggunakan titik A dan titik B sehingga nantinya didapatkan titik D yang merupakan persinggungan dari keduanya.

  c) Menggunakan jangka untuk membuat lingkaran dengan panjang jari-jari sama dengan AC atau BC sampai memotong garis tegak lurus dan beri nama titik F.

  d) Menggunakan jangka untuk membuat lingkaran dengan panjang jari-jari AB melalui titik F dan A sehingga didapatkan titik dari persinggungan dua garis tersebut dan beri nama titik G.

  e) Menggunakan jangka untuk membuat lingkaran dengan panjang jari-jari AB melalui titik F dan titik B sehingga didapat titik dari bersinggungan dua garis tersebut dan beri nama titik H.

  f) Hubungkan titik A ke G, dari G ke F, dari F ke H dan dari H ke B sehingga didapatkan segi lima beraturan.





Sedangkan untuk membuat segi lima dalam sebuah lingkaran harus melalui berbagai cara seperti berikut:

  1) Membagi sumbu AB dan CD melalui titik O.

  2) Bagi sama panjang CO, dengan cara melingkarkan jari-jari dari titik V dan O atas dan bawah didapatkan titik E dan F.

  3) Hubungkan titik E dan F sehingga didapat titik G. Dari titik G lingkaran jari-jari r= GA didapatkan titik H.

  4) dari titik A lingkaran lingkaran jari-jari I=AH, sehingga didapatkan titik I dan J.

  5) Dari titik lingkaran jari-jari I didapatkan titik L, dan dari titik J didapatkan titik K, hubungkan garis dari titik A ke J, J ke L, L ke I, dan I ke A. Sehingga didapat segi lima beraturan AJKLI.






4. Membuat Segienam

    Berikut cara membuat konstruksi geometris segienam :

a) Membuat sebuah lingkaran dengan diameter AB.

b) Buat garis tegak lurus dari garis AB melalui titik O

c) Kemudian dengan diameter lingkaran yang masih sama seperti saat membuat lingkaran AB, buatlah lingkaran dari titik D dan C hingga memotong di titik E dan F, juga G dan H

d) Hubungkan titik-titik D, E, G, C, G, F dan D dengan garis lurus sehingga saling menutup membentuk segi enam beraturan.




   Sedangkan untuk membuat segi enam di luar lingkaran caranya hampir sama dengan membuat segi enam di dalam lingkaran yaitu sebagai berikut:

a)  Membuat lingkaran dengan diameter AB.

2) Membuat garis tegak lurus dari garis AB dan beri nama titik Q dan titik T.

3) Membuat garis sejajar dengan AB melalui titik Q dan melalui titik T sehingga didapatkan garis I dan M.

4) Dari titik pusat O buat sudut 30 derajat membentuk sudut COQ dan QOD.

5) Buat garis CE dan DF melalui titik pusat O.

6) Hubungkan titik C dan D serta titik F dan E sehingga terbentuk garis CD dan FE.

7) Membuat garis dengan menghubungkan titik CA, FA, DB dan EB yang menyinggung lingkaran di titik P, V, S dan R.

8) segi enam ACDBEF yang terletak diluar lingkaran sudah jadi.





5. Membuat Elips.

    Konstruksi geometris elips selain membutuhkan teknik juga membutuhkan kreativitas dan seni sehingga saat menghubungkan antar titik dapat menjadi suatu garis yang saling berhubungan satu dengan lain berbentuk elips. Berikut merupakan cara membuat elips:

a) Membuat dua buah lingkaran dengan jari-jari yang berbeda dari pusat sumbu yang sama.

b) Bagilah lingkaran dengan sudut yang sama, kemudian buat garis Radial yang memotong dua lingkaran di. 1,2, 3, dan seterusnya, juga 1", 2", 3", dan seterusnya.

c) membuat garis tegak lurus dari. 1,2, 3, dan seterusnya.

d) Membuat garis sejajar dengan sumbu horizontal dari titik 1", 2", 3", dan seterusnya, sehingga terpotong di titik 1",2" 3", dan seterusnya.

e) untuk membuat elips yaitu dengan menghubungkan titik dari 1", 2", 3",... sampai titik 15".




  Selain menggunakan dua lingkaran yang memiliki diameter berbeda membuat elips juga dapat melalui bantu persegi panjang. Berikut merupakan cara membuat elips menggunakan persegi panjang:

a) Membuat segiempat dengan sumbu-sumbunya.

b) Pada sumbu goa bagilah menjadi sama panjang dan diberi notasi 1", 2", 3" dan 4". Dengan cara yang sama pada sisi AE dibagi menjadi sama panjang dan diberi notasi 1", 2", 3", dan 4".

c) Buat garis lurus dari titik C, sehingga mengenai garis AE, di titik 1",2" 3" dan 4" . Dari titik D buat garis lurus melalui titik 1, 2, 3, dan 4, sehingga memotong di titik 1", 2", 3", dan 4".

d) hubungkan titik 1", 2", 3" dan 4" , sehingga terbentuk elips.






Sumber referensi : www.sekolahkami.com




MATPEL GAMBAR TEKNIK KELAS X KD 3.3 DAN 4.3

A. Kompetensi dasar 

3.3 Memahami standar huruf, dan angka gambar teknik

4.3 Menempatkan huruf dan angka gambar teknik


Materi :


B. Standar Huruf dan Angka

    Huruf dan angka dipakai pada gambar teknik, yang dianjurkan oleh iso 3098/11974 harus mudah dibaca dan dapat ditulis miring 75 derajat, atau tegak. Contoh atau gambaran dari huruf dan angka yang dipakai pada gambar teknik adalah sebagai berikut:

1) Penulisan Huruf dan Angka Tegak

Gambar 1.1 Huruf dan angka tegak


2) Penulisan Huruf dan Angka Miring 75 derajat.


Gambar 1.2 Huruf dan angka miring



3) Ukuran Huruf Standar

    Perbandingan tinggi dan lebar huruf diambil dari perbandingan ukuran kertas yang distandarkan, yaitu ✓2 : 1.

Ketentuan-ketentuan ukuran huruf yang dianjurkan dapat dilihat pada tabel 5 berikut :









4) Jenis Huruf

   Jenis huruf yang dapat digunakan dalam gambar teknik antara lain  tegISO SHX atau miring. Technic bolt TT dan ISOTEUR termiring.





Sumber referensi : www.teknikpemesinan.com





Jumat, 09 Oktober 2020

MATPEL GAMBAR TEKNIK KELAS X KD 3.2 DAN 4.2

 Kompetensi Dasar

3.2 Memahami jenis dan fungsi garis gambar teknik

4.2 Menempatkan garis-garis gambar teknik


Materi :

Jenis Garis Pada Gambar Teknik Beserta Fungsinya


    Dalam menggambar teknik garis merupakan salah satu aspek penting dalam suatu gambar dimana goresan garis pada gambar merupakan penyusun utama suatu objek visual berupa gambar. Dalam gambar teknik terdapat beberapa jenis garis dengan fungsi dan penggunaan tertentu yang menyatakan fungsi tertentu atau suatu kondisi pada gambar.  Terdapat sedikit perbedaan pada beberapa perbedaan jenis dan fungsi garis dalam bidang keteknikan tertentu titik namun berikut ini akan dijelaskan jenis-jenis garis pada gambar teknik beserta simbol dan  fungsinya yang khususnya digunakan dalam gambar teknik secara umum atau gambar mesin.  


1. Garis Tebal Kontinyu

Gambar 1.1 Garis tebal kontinyu

Adapun fungsi dan kegunaan garis ini yaitu :

a) Garis-garis nyata gambar

b) Garis tepi


2.Garis tipis kontinyu ( lurus atau lengkung )

Gambar 1.2 Garis tipis kontinyu

Adapun fungsi dan kegunaan garis ini yaitu

a) Garis-garis khayal berpotongan (imaginer)

b) Garis ukur

c) Garis bantu/proyeksi

d) Garis petunjuk

e) Garis Arsir

f) Garis-garis nyata pada penampang yang di putar di tempat

g) Garis sumbu pendek


3. Garis Tipis Kontinyu Bebas

Gambar 1.3 Garis tipis kontinyu bebas

Adapun fungsi dan kegunaan garis ini yaitu batas yang di potong , jika batasnya bukan garis Bergores tipis


4. Garis Tipis Kontinyu dengan Zig-zag

Gambar 1.4 Garis tipis kontinyu dengan zig-zag

Fungsi dan kegunaan garis ini ini sama dengan fungsi garis tipis kontinyu bebas


5. Garis Gores Tebal

Gambar 1.5 Garis gores tebal

Adapun fungsi dan kegunaan garis ini yaitu 

a) Garis nyata terhalang

b) Garis tepi terhalang


6. Garis Gores Tipis

Gambar 1.6 Garis gores tipis

Fungsi dan kegunaan garis ini yaitu 

a) Garis nyata terhalang

b) Garis tepi terhalang


7. Garis Bergores Tipis

Gambar 1.7 Garis Bergores tipis

Fungsi dan kegunaan garis ini yaitu 

a) Garis sumbu

b) Garis simetri

c) Lintasan



8. Garis Bergores Tipis yang di pertebal ujungnya dan pada perubahan arah

Gambar 1.8 Garis Bergores tipis yang dipertebal ujungnya pada perubahan arah

Fungsi dan kegunaan garis ini yaitu sebagai garis pada bidang potong


9. Garis Bergores Tebal 

Gambar 1.9 Garis Bergores tebal

Fungsi dan kegunaan garis ini yaitu untuk menunjukan permukaan benda kerja yang harus mendapatkan pengerjaan khusus


10. Garis Bergores Ganda Tipis

Gambar 1.1 Garis bergaris ganda tipis

Fungsi dan kegunaan garis ini yaitu 

a) Bagian yang berdampingan

b) Batas kedudukan benda yang bergerak

c) Garis sistem

d) Bentuk semula sebelum di bentuk

e) Bagian benda yang berada di depan bidang potong



Sumber referensi : etsworld.id


MATPEL GAMBAR TEKNIK KELAS X KD 3.1 DAN 4.1

 Kompetensi Dasar

3.1 Memahami fungsi peralatan dan kelengkapan gambar teknik

4.1 Memilah peralatan dan kelengkapan gambar teknik


Materi :


Pengertian Gambar Teknik dan Macam-Macam Alat Kegunaannya


    Gambar teknik adalah gambar yang dibuat dengan menggunakan cara-cara ketentuan-ketentuan, aturan-aturan yang telah disepakati bersama oleh para ahli teknik.

    Didalam teknik mesin ketentuan-ketentuan dan aturan-aturan tersebut berupa normalisasi atau standarisasi yang sudah ditetapkan oleh ISO (internasional organization for standardisation) yaitu sebuah badan atau lembaga internasional untuk standarisasi. Di samping ISO sebagai sebuah badan internasional atau antar bangsa, di negara-negara tertentu ada yang memiliki badan standarisasi nasional yang cukup dikenal di seluruh dunia titik misalnya di Jerman ada DIN, di Belanda ada NEN, di Jepang ada JIS dan di Indonesia ada SII.

   Sebagai suatu alat komunikasi, gambar teknik mengandung maksud tertentu, perintah-perintah atau informasi dari pembuat gambar (perencana) untuk disampaikan kepada pelaksana atau pekerja di lapangan (bengkel) dalam bentuk gambar kerja yang dilengkapi dengan keterangan keterangan berupa kode-kode, simbol-simbol yang memiliki satu arti, satu maksud dan satu tujuan.

    Untuk membuat gambar yang baik dan memenuhi syarat tertentu dapat dipahami dengan mudah dan benar oleh orang lain diperlukan adanya peralatan yang memenuhi syarat dan teknik-teknik menggambar yang benar.

  Macam-macam alat gambar :

   Alat-alat yang diperlukan dalam pembuatan gambar teknik antara lain: kertas gambar, pensil, mistar, dan penggaris segitiga, jangka, rapidograph (dapat pula drawing pen), mistar sablon mal, busur derajat dan meja gambar.


1. Kertas Gambar

   Kertas gambar yang sering digunakan adalah kertas putih (kertas Padalarang, kertas manila) dan kertas kalkir. Kertas Padalarang dan kertas manila adalah jenis kertas yang tidak tembus cahaya, agak tebal, biasanya untuk membuat gambar dengan pensil dan kadang-kadang juga dengan tinta. Adapun kertas kalkir adalah kertas yang tembus cahaya ( transparan) biasanya untuk membuat gambar dengan tinta yang merupakan proses lanjutan dari pembuatan gambar dengan pensil untuk mempermudah dalam penggandaan (reproduksi).

    Ukuran pokok dari kertas gambar adalah So (dibaca A nol) mempunyai luas 1 m² . Apabila kertas Ao dibagi menjadi dua bagian sama besar kita dapat ukuran kertas yang lebih kecil yaitu A1. Arti A1 adalah kertas Ao yang dibagi satu kali. Begitu seterusnya apabila kertas A1 dibagi menjadi dua sama besar menjadi kertas ukuran A2, kertas A2 menjadi kertas A3, kertas A3 menjadi kertas A4, kertas A4 menjadi kertas A5.

    

2. Pensil Gambar

   Untuk menggambar teknik diperlukan pensil yang berbeda untuk keperluan menulis, baik kualitas maupun tingkat kekerasannya. Biasanya kekerasan pensil dicantumkan pada salah satu ujungnya.


3. Mistar Gambar Penggaris Segitiga (segitiga set)

     Mistar gambar mempunyai dua bagian yaitu bagian mistar yang panjang disebut tahun mistar dan bagian mistar yang pendek disebut kepala mistar titik sudut antara bagian daun dan bagian kepala besar sebesar 900 ( siku-siku ).

   Penggaris segitiga adalah alat untuk menarik garis, mempunyai salah satu sudut 900  (siku-siku). Sepasang penggaris segitiga siku-siku terdiri dari dua buah penggaris segitiga siku-siku yang satu bersudut 450 - 450 dan yang lainnya sudut 600 - 300.

  Pada sisi siku-siku penggaris segitiga diberi garis garis skala ukuran. Salah satu sisi siku sikunya berskala ukuran milimeter dan pada sisi siku-siku yang lain berskala ukuran inchi. Dengan demikian disamping dapat digunakan untuk menarik garis penggaris segitiga dapat berfungsi sebagai mistar ukur. Tetapi untuk menghasilkan pengukuran yang baik dianjurkan menggunakan mistar ukur atau mistar skala.


4. Jangka

    Jangka digunakan untuk menggambar lingkaran atau busur lingkaran. Biasanya jangka ditempatkan dalam suatu kotak. Satu kotak jangka yang sederhana paling sedikit harus terisi: sebuah jangka besar, sebuah alat penyambung untuk membuat lingkaran besar, sebuah jangka orleon (jangka pegas) dan sebuah pena penggaris trekpen. Untuk keperluan meminta bentuk lingkaran biasanya jangka dilengkapi dengan ring atau cincin yang berfungsi untuk menyambung atau mengganti mata pensil dengan rapido titik di samping kotak jangka yang sederhana dan kotak jangka yang sedang dan kotak jangka yang lengkap.


5. Rapidograph

    Untuk membuat gambar dengan tinta, dapat menggunakan pen tarik yang biasanya terletak dalam kotak jangka. Akan tetapi hal ini tidak praktis karena tinta dapat menetes keluar dan untuk membuat garis dengan ketebalan yang dikehendaki harus menyetel berkali-kali titik rapido bersifat refill atau dapat diisi ulang jika tinta telah habis, oleh karena itu rapido perlu dilengkapi dengan tinta gambar yang biasanya banyak dijual di toko.


6. Sablon ( Mall Huruf)

   Untuk keseragaman dan kerapian dalam membuat tulisan digunakan sablon atau mal huruf dan angka, sedangkan untuk membuat gambar lambang-lambang dan bentuk-bentuk digunakan sablon atau mal bentuk. Adapun untuk menggambar macam-macam garis lengkung atau kurva misalnya elips parabola dan hiperbola digunakan mal kurva.


7. Busur Derajat

    Busur derajat digunakan untuk mengukur sudut atau membagi sudut titik biasanya busur derajat ini mempunyai garis pembagi 00 sampai dengan 180.


8. Meja Gambar

   Meja gambar terdiri dari dua bagian, yaitu papan gambar dan standar (rangka penyangga). Standar atau rangka penyangga dapat diatur kemiringannya sesuai dengan kemiringan yang dikehendaki oleh juru gambar.

   Papan gambar terbuat dari kayu Pinus, kayu Linde, kayu lapis (plywood) atau hardboard. Syarat-syarat papan gambar adalah harus mempunyai permukaan rata dan tepi yang lurus, tidak melengkung, dan sambungan harus rapat. Papan gambar yang sederhana dapat di letakan diatas meja gambar biasa.



B. FUNGSI DAN PENGGUNAAN ALAT GAMBAR

  1. Menempatkan Kertas Gambar

  2. Penggunaan Pensil

  3. Penggunaan Jangka

  4. Alat untuk meminta Gambar


Gambar 1.1 Peralatan dan perlengkapan gambar teknik


Sumber materi :